·
Pengertian Strategi Pemasaran
Persaingan yang ketat saat ini memaksa perusahaan untuk menggunakan
strategi-strategi pemasaran yang
benar-benar tepat, guna tercapainya tujuan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan ataupun untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Tujuan kegiatan
pemasaran di sini adalah untuk mempengaruhi konsumen agar bersedia membeli
barang atau jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan.
Karena itu perusahaan harus dapat memahami perilaku konsumen tersebut
serta mengetahui strategi-strategi pemasaran yang harus dilakukan, agar dapat
mencapai tujuan yang diinginkan. Definisi strategi pemasaran menurut Kotler
(2000: 108), “Marketing Strategy is the basic approach that the business units
use to achieve its objective and consist of proceed decicions of target market,
marketing positioning, marketing mix, and marketing expenditure levels.”
Dapat diartikan bahwa strategi pemasaran adalah pendekatan pokok yang
digunakan oleh unit bisnis di dalam mencapai sasaran yang di dalamnya tercantum
keputusan-keputusan mengenai target pasar, penempatan produk, bauran pemasaran,
serta tingkat biaya pemasaran yang diperlukan.
Jadi untuk mencapai tujuan perusahaan diperlukan strategi-strategi
pemasaran yang bermanfaat untuk memonitor apa yang dikerjakan dan yang sedang
terjadi di dalam perusahaan serta mengantisipasi masalah dan kesempatan di masa
yang akan datang pada suatu kondisi lingkungan perusahaan yang berubah dengan
cepat.
·
Bentuk-Bentuk Strategi Pemasaran dalam Kepuasan Pelanggan
Ada dua bentuk strategi pemasaran
agar dapat mencapai kepuasan pelanggan. Menurut Fornell dalam Tjiptono (1995)
bentuk-bentuk strategi pemasaran tersebut, yaitu:
1. Strategi Ofensif
Strategi ofensif ini bertujuan untuk mencari pelanggan baru. Dengan strategi ini diharapkan perusahaan dapat meningkatkan pangsa pasar, penjualan, dan jumlah pelanggannya.
Strategi ofensif ini bertujuan untuk mencari pelanggan baru. Dengan strategi ini diharapkan perusahaan dapat meningkatkan pangsa pasar, penjualan, dan jumlah pelanggannya.
2. Strategi
Defensif
Strategi defensif meliputi usaha mengurangi kemungkinan costumer exit dan beralihnya pelanggan ke pemasar lain. Strategi defensif ini bertujuan meminimalkan customer turnover dan memaksimalkan customer retention dengan melindungi produk dan pasarnya dari serangan para pesaing. Strategi defensif terdiri atas dua bentuk, yaitu:
Strategi defensif meliputi usaha mengurangi kemungkinan costumer exit dan beralihnya pelanggan ke pemasar lain. Strategi defensif ini bertujuan meminimalkan customer turnover dan memaksimalkan customer retention dengan melindungi produk dan pasarnya dari serangan para pesaing. Strategi defensif terdiri atas dua bentuk, yaitu:
a. Strategi Pembentukan Rintangan Pengalihan
Dalam hal ini
perusahaan perlu berupaya membentuk suatu rintangan pengalihan, sehingga
pelanggan merasa enggan, rugi, atau mahal untuk berganti pemasok (vendor, took,
dan lain-lain). Rintangan pengalihan ini dapat berupa biaya pencarian, biaya
transaksi, biaya pemahaman, potongan harga khusus bagi pelanggan yang loyal,
kebiasaan pelanggan, biaya emosional, dan usaha-usaha kognitif, serta risiko
finansial, sosial, dan psikologi. Kesemuanya ini dapat tercapai apabila
perusahaan berhasil menciptakan dan menjalin hubungan yang harmonis, akrab, dan
saling menguntungkan dengan pelanggannya.
b. Strategi Kepuasan Pelanggan
Strategi
kepuasan pelanggan menyebabkan para pesaing harus berusaha keras dan memerlukan
biaya tinggi dalam usahanya merebut pelanggan suatu perusahaan. Satu hal yang
perlu diperhatikan di sini adalah bahwa kepuasan pelanggan merupakan strategi
jangka panjang yang membutuhkan komitmen, baik menyangkut dana, maupun sumber
daya manusia (Schnaars dalam Tjiptono, 1995).
·
Ada beberapa strategi yang dapat dipadukan untuk meraih dan
meningkatkan kepuasan pelanggan:
1.
Strategi pemasaran berupa
relationship marketing
2.
Strategi superior customer service
3.
Strategi unconditional guarantees
4.
Strategi penanganan keluhan yang
efisien
5.
Strategi peningkatan kinerja
perusahaan
6.
Menerapkan Quality Function
Deployment (QFD)
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar